cursor

]]>

Friday, December 25, 2015

Ide : Teori Unik Payung untuk semua

Sedikit mengingat masa SMA. Saya bertemu banyak sekali manusia yang tak tahu pada akhirnya akan berkawan atau menjadi lawan, yang akan memandu atau akan dipandu, yang dapat menginspirasi atau hanya iklan belaka. Meskipun hanya iklan pasti ada yang dapat menjadi inspirasi pastinya. Tentang yang memandu, seorang guru mengingatkanku akan celotehannya. Namanya Pak Anton. Seorang guru yang humoris, dan penyabar. Beliau mengajar mata pelajaran Fisika kelas I - III SMA, dan karena orang tua meminta saya melanjutkan kelas II di jurusan IPA, maka mau tidak mau saya bertemu kembali dengan Pak Anton (damai ya paakk.. hehe). Iya, kata bapak saya, kalau masuk jurusan IPA akan lebih mudah untuk memilih jurusan saat kuliah. Sekarang saya paham, mungkin maksudnya adalah akan lebih memperbesar peluang untuk bisa memilih jurusan di perkuliahan dan pekerjaan di masa depan.
Saat itu, pelajaran Fisika dimulai pada siang hari setelah jam istirahat kedua (sekitar pk. 11:40 WIB). Seperti pelajar yang lain. Waktu istirahat pastilah digunakan untuk bermain dan makan. iya, makanya saat dimulainya pelajaran setelahnya banyak sekali dari kami yang mulai menguap. Menguap itu salah satu bentuk reflek fisik kita karena terjadi kekurangan oksigen di otak.  Otak kita yang kekurangan oksigen bahkan masih bisa membuat organ tubuh kita refleks untuk mendapatkan oksigen.. hmm keren. kenapa oksigen berkurang? Menurut saya, oksigen itu salah satu bahan yang dapat 'menghidupkan' organ tubuh untuk bekerja. Seperti sebuah mikser. Oksigen itu seperti listriknya, sedangkan bahan yang akan di olah dalam hal ini adalah makanan yang kita makan saat istirahat tadi. Ingat, setelah istirahat ada mata pelajaran Fisika, yang bahkan bila diberi rumus-pun belum tentu 1 soal yang diberikan dapat selesai dengan benar. haha.. Selain untuk mencerna makanan tadi itu, tubuh kita juga butuh bahan yang dapat meng'hidup'kan. Oleh karena itu bahan sumber 'hidup' atau energi itu harus tersedia lebih banyak agar organ tubuh kita dapat bekerja dengan baik. Sebenarnya ada cara untuk mencegah mengantuk. Yaitu dengan berkonsentrasi untuk belajar. Tapi.. malas. haha..
Saya mulai menguap untuk melanjutkan cerita tentang Pak Anton. Beh terlalu panjang intronya. Gak lugas nih.
Jadi, siang hari dimana Pak Anton mengajar kami itu adalah hari yang panas. Terik banget, bahkan untuk duduk - duduk unyu di depan kelas saat istirahat-pun rasanya malas. Apalagi untuk mendengarkan guru mengajarkan rumus yang wow itu (dulu saya berpikiran seperti itu). Sekarang? Masih. hehe.. Pak Anton sempat diam memperhatikan kami yang dengan mata setengah mencoba memperhatikannya. Benar, kami memperhatikan, tapi kurang mendengarkan. Kulihat temanku mengibaskan buku agar angin berhembus. Memang panas hari itu. Pak Anton yang melihat kami-pun tiba- tiba menyeletuk, "panas banget!" beliau menyipitkan mata dan mengerutkan dahi. Mengambil buku dan ikut-ikutan mengibaskan buku itu. Pasti saat itu wajah kami seperti wajah seseorang yang sudah mengantuk dan bete karena begadang untuk menonton film. Pengen nonton tapi mata sudah 5 watt ditambah lagi udara yang panas. "Ada yang punya ide gak, supaya gak panas banget?" tanya beliau. "Pasang AC paak" Salah satu dari kami ada yang menjawab celetukan beliau. "Tau gak, kalo AC itu bisa memperparah pemanasan global?, mahal lagi" kami-pun sedikit tergelak. hehe.. "Gimana kalo kita buat payung raksasa, terus ditaruh di atas sekolah" lanjut Pak Anton.
Menurutku itu adalah ide yang bagus. Tapi bisa ditambahkan lagi dengan blower raksasa untuk jaga-jaga bila angin tidak berhembus. Bayangkan coba kalau kamu lagi jalan- jalan di siang hari yang panas dan tidak ada angin sama sekali. iih.. pasti rasanya pengap, membuat lengket kulit dan gak nyaman.
Saya udahin ceritanya sampai disini aja ya. Ide itu benar - benar terpikirkan sampai akhirnya saya membuat gambar payung. haha.. gak ada hubunganya, tapi ide itu memang unik. Yuhuu..

No comments: